Jayapura, Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan hidup New Normal, Pemerintah Kota Jayapura terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah melakukan penyuluhan dan pelaksanaan rapid test secara masal.
Setelah para pedagang di pasar Hamadi, maka kali ini sebanyak 745 sopir angkutan kota (angkot) di terminal Entrop Jayapura mengikuti Rapid Tet.
Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano dihadapan para sopir, Rabu (4/6) mengatakan bahwa rapid test ini guna menjaga semua elemen masyarakat. “Kesehatan adalah segalanya. Kalo kita sehat, maka bisa mencari uang,” ujarnya.
Dikatakannya pula, beberapa waktu lalu pihak pansus DPRD kota Jayapura mendesak dirinya sebagai Walikota agar mengembalikan waktu pembatasan kegiatan di luar rumah ke jam 6 sore atau pukul 18.00 WIT.
“Pansus mendesak saya, dan saya sudah sampaikan ke propinsi. Dan sekarang pembatasan aktifitas hingga jam 5 sore atau pukul 17.00 WIT,” ujar Walikota yang akrab dipanggil BTM ini.
Pada kesempatan ini juga Walikota mengingatkan para sopir angkot bahwa dalam menghadapi hidup new normal akan ada pembatasan penumpang. “Kalo biasa angkut 9 penumpang sekarang hanya 5 saja. Kendaraan akan disemprot disinfektan dan akan disiapkan tempat cuci tangan. Saya harap para sopir bisa mematuhi hal ini” ujarnya.
Selain melaksanakan Rapid Tet, pemerintah kota Jayapura juga menyerahkan sebanyak 1.148 paket sembako bagi para sopir yang ada di kota Jayapura.
Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura Irawadi pada kesempatan yang sama mengatakan saat ini menerima data sebanyak 1.310 sopir yang ada di kota Jayapura. “Kami terima data sebanyak 1.310 namun setelah diverifikasi yang memenuhi syarat menerima sembako sebanyak 1.128 ,” ujar Irawadi
Irawadi menegaskan, pemberian sembako di terminal Entrop hanya secara simbolis. Selnajutnya para sopir dapat mengambil di gudang yang telah ditentukan dengan tetap melaksanakan protokoler kesehatan yang telah ditentukan.