Timika, – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Mimika, Senin (15/6) pukul 20.00 WIT merilis sebanyak 186 kasus kasus atau 55,52% dari 335 kasus Covid-19 terkonfirmasi berasal dari kelompok karyawan swasta baik yang bekerja di Tembagapura maupun yang bekerja di kota Timika dan 77% berjenis kelamin laki-laki.
Disusul, pegawai ASN maupun honorer dilingkungan Pemkab Mimika sebanyak 41 kasus atau 12% dari 335, TNI Polri sebanyak 21 kasus atau6% dari 335 kasus, kategori pelajar mulai dari tingkat SD sampai SMA dengan keseluruhan kasus 22 dari 335 kasus, sementara kasus berikutnya didominasi oleh ibu-ibu RT yang berjumlah 16 orang, kemudian wirausaha sebanyak 9 kasus, dan pemuka agama berjumlah 6 kasus.
“Jika kita Melihat distribusi pasien covid-19 secara kumulatif menurut pekerjaan maka yang paling banyak dengan jumlah 186 atau sama dengan 55,52% adalah karyawan swasta dan tidak hanya karyawan di wilayah tembagapura tapi karyawan swasta yang ada diseputaran Timika terutama pada distrik-distrik terdampak, diurutan kedua yaitu ASN maupun tenaga honorer yang bekerja pada instansi pemerintah dengan total kasi sebanyak 41 kasus atau sama dengan 12% dari total 335 kasus kumulatif yang terkonfirmasi dengan RT PCR, kemudian diurutan ketiga adalah anggota TNI dan Polri dengan jumlah kasus 21 atau sama dengan 6% dari 335 kasus, ke empat yaitu pelajar mulai dari SD sampai SMA dengan keseluruhan kasus 22, sementara kalau kita lihat kasus berikutnya didominasi oleh ibu-ibu RT yang berjumlah 16 orang, kemudian disusul oleh wirausaha dengan jumlah 9 kasus dan pemuka agama yang berjumlah 6 kasus,” kata Reynold saat video Conference yang difasilitasi oleh Diskominfo kabupaten Mimika, Senin (15/6).
Sementara itu apabila dilihat dari jenis kelamin, laki-laki mendomiasi jumlah kasus covid-19 terkonfirmasi, yang mana mengalami kenaikan sebanyak 4 kali lipat yaitu sebesar 77% dari 335 kasus sedangkan perempuan sebanyak 23%.
“Satu hal yang mau kami sampaikan sebagaimana kami laporkan yaitu dari 335 kumulatif kasus Covid-19 yaitu melihat dari jenis kelamin maka sebenarnya hampir 4 kali lebih pasien berjenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan yaitu laki-laki 77% dari 335 pasien dan perempuan 23% dari 335 keseluruhan,” ungkapnya.
Dengan gambaran tersebut bisa disimpulkan bahwa, jumlah kasus Covid-19 laki-laki didominasi lantaran mereka tetap melaksanakan kegiatan selama pandemi covid-19, baik bekerja di perusahaan, maupun melaksanakan kegiatan selama pemberlakuan PSDD, dan Pra New Normal, ketimbang perempuan.
Sementara itu apabila persentasi distribusi kasus menurut kelompok usia, maka yang paling banyak ada pada kelompok usia 45 sampai 54 tahun yang berjumlah 105 kasus, selain itu diatas usia 65 tahun tersebut terdapat 7 kasus, yang mana dari total 7 kasus, 4 pasien dinyatakan sembuh.
Sedangkan, pada kelompok usia kurang dari 15 tahun, terdapat 12 pasien, 2 pasien dinyatakan sembuh sedangkan 10 masih dalam perawatan, sedangkan kelompok usia dari 15 tahun sampai 24 tahun yang mana secara keseluruhan totalnya adalah 44 orang dan yang masih dirawat berjumlah 32 orang, sementara itu kelompok usia yang lebih banyak dinyatakan sembuh ialah kelompok usia 25 sampai 34 tahun yaitu dari 75 orang, 36 orang sudah dinyatakan sembuh, begitu juga kelompok usia 55 sampai 64 tahun yang terdapat 19 kasus, 11 kasus dinyatakan sembuh dan 8 masih perawatan.
Pihak TGTPP Covid-19 Kabupaten Mimika berharap agar pasien yang dirawat dari beberapa kelompok usia tersebut bisa memberikan mengalami kesembuhan, sehingga kelompok usia harapan hidup di Mimika bisa meningkat.
“Kita berharap angka sembuh pada kelompok ini harus meningkatkan supaya meningkatkan usia harapan hidup pada penduduk yang pernah terkonfirmasi Covid-19, sehingga usia harapan hidup di Kabupaten Mimika ini bisa tetap meningkatkan sebesar 71,9 atau setara dengan 72 tahun,” harapnya. (Ricky)