JAYAPURA – Pusat Latihan Provinsi Papua (Puslatprov) dan KONI telah rampungkan nama-nama atlet utama atau atlet potensial dari 37 cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Koni Papua, Kenius Kogoya kepada pers usai melakukan rapat tertutup dengan pengurus Puslatprov, Jumat (29/5/2020).
Ia mengatakan, dari 1.028 atlet PON Papua yang sedang melaksanakan Training Center (TC) di Papua mapun di pulau Jawa, sebanyak 445 orang yang dikategorikan sebagi atlet utama yang akan melakukan TC sentralisasi.
Kemudian, 583 atlet lainnya (atlet Madya), Koni dan Puslatrov akan kembalikan ke pengurus cabang olahraga dan melakukan latihan desentralisasi di rumah masing-masing.
Jadi, 1028 atlet PON Papua ini akan masuk kembali ddikupulkan semua pada pemusatan latihan terpusat pada awal tahun 2021, keputusan yang kita ambil ini terkait dengan anggaran, karena dana Koni sebagian sudah dialihkan untuk penanganan virus corona (Covid-19),” ujarnya.
Selain itu, anggaran KONI yang tadinya tidak dialokasikan untuk bencana ini, ada yang kita pakai untuk belanja alat kesehatan (alkes) yang dibagikan kepada para atlet PON.
Bahkan, awal bulan depan, atlet PON Papua yang berada di wilayah Jayapura akan melakukan Rapid Test.
“Sebelum kita kembalikan atlet ke cabor bulan depan, atlet wajib ikuti Rapid Test, Koni sangat memberikan perhatian serius terhadap kesehatan atlet, kita ingin pastikan mereka semua bebas dari virus corona” katanya.
Ditambahkan, atlet utama Papua yang akan melakukan TC Sentralisasi terdiri dari cabor kategori akurasi 51 atlet, cabor beladiri 51 atlet, cabor terukur 83 dan cabor permainan sebanyak 259 atlet.
“Untuk hak-hak atlet disamakan semua, tidak ada perbedaan, baik atlet utama maupun madya,” tutupnya.