MERAUKE,ARAFURA.-Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Merauke, Raymond Konstantin mengemukakan bahwa dengan memasuki usia ke-48 maka pihaknya komit meningkatkan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat sehingga semakin banyak yang memiliki potensi SAR.
Dalam hal ini melalui program pelatihan kepada potensi SAR dimana tahun ini akan dilakukan hingga 5 kali pelatihan.
“Ini merupakan program nasional dan komitmen dari Kantor SAR Merauke sehingga pelatihan dilaksanakan hingga 5 kali.
Direncanakan 4 kali pelatihan dilaksanakan di Merauke dan 1 kali di Boven Digoel dengan target peserta 50 orang. Jadi Kantor SAR Merauke tahun ini akan melatih 250 peserta potensi SAR sehingga semakin banyak yang mengenal SAR dan mengetahui teknik-teknik pertolongan SAR,”jelasnya kepada wartawan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Jumat lalu.
Lebih lanjut ia mengemukakan, masyarakat pengguna jasa transportasi maupun para nelayan yang membutuhkan pelayanan SAR agar sesegera mungkin melaporkan ke Basarnas jika mengalami kecelakaan.
Tentunya pihak Basarnas akan segera menanggapi dan turun langsung memberikan pertolongan. Jadi bukan berarti SAR terlambat dalam hal ini karena jika dilaporkan lebih cepat maka petugas akan langsung bergerak.
Ia mencontohkan tentang musibah kebakaran dimana saat musibah itu terjadi, tentu petugas SAR tidak serta merta ada langsung di TKP, apalagi jika masyarakat tidak melaporkan dengan segera.
“Target kami, dalam waktu 25 menit petugas sudah keluar dari kantor begitu mendapat laporan,”jelasnya. Diakui pada tahun lalu yang dilaporkan kepada Kemenpan-RB memang 28 menit, namun sudah ada komitmen untuk mempertajam waktu respon menjadi 25 menit setelah menerima laporan.
