Jayapura, – Sebanyak 25 pasien positif Corona asal kota Jayapura dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Kepala dinas kesehatan kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan 25 pasien positif corona yang dipulangkan tersebut telah menjalani perawatan di hotel Sahid Entrop telah dua kali menjalani tes PCR dengan hasil negatif.
“Mekanismenya memang begitu.., harus dua kali test PCR dengan hasil Negatif baru bisa kita pulangkan, dan kami pastikan mereka yang kita pulangkan ini sudah bersih dari covid-19,” ujar dokter Nyoman, Sabtu (13/06).
Sebelumnya pada tanggal 10 Juni lalu sebanyak 27 pasien positif Corona juga dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Maka total kasus sembuh pasien positif corona di kota Jayapura sebanyak 119 kasus.
“Angka kesembuhan kita dalam empat hari ini naik, bahkan lebih banyak dari angka penambahan kasus kita, ini artinya grafik penambahan kasus harian kita sudah mulai turun, “ ujarnya.
Diakui dokter Nyoman bila saat ini pihaknya masih terus menghitung tingkat reproduksi dan penyebaran virus corona di Jayapura. Bila dalam pekan ini angka penambahan kasus harian dengan tingkat kesembuhan bisa berimbang, maka dipastikan Ro dan Rt kota Jayapura akan turun.
“ Pekan lalu Ro/Rt kita 0,7 nah.., pekan depan harus kita keluarkan lagi angka baru, kalau grafik penambahan kasus nya lebih kecil dari tingkat kesembuhan maka Ro/Rt kita bisa turun, “ ujarnya.
Wakil Ketua Umum SOKSI dan Pemuda Pancasila ini menambahkan, dari berbagai aksi kekerasan dan kerusuhan yang terjadi di Papua, pihak yang paling menderita adalah rakyat. Korban materi dan terutama korban jiwa, jangan dilihat dari aspek kuantitas, karena setiap nyawa adalah bagian tak terpisahkan dari jiwa bangsa Indonesia.
“Kehadiran MPR FOR PAPUA diharapkan menjadi generator membangun dialog yang lebih produktif dalam penyelesaian berbagai persoalan di tanah Papua. Sehingga bumi Cenderawasih dengan kekayaan alam dan keragaman budaya ibarat permata khatulistiwa, dapat terus menjadi bagian dari keindahan Indonesia. Indonesia tanpa Papua bukanlah Indonesia. Menjaga kedamaian Papua adalah bagian tak terpisahkan dari upaya mensejahterakan rakyatnya. Indonesia tanpa Papua, bukanlah Indonesia,” pungkas Bamsoet.