SENTANI – Panitia Lokal KMAN VI Kabupaten Jayapura melalui Bidang Akomodasi, Infrastrukur, Perlengkapan dan Logistik menegaskan, sekitar 1.500 hingga 2.600 orang peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI akan menginap di rumah-rumah masyarakat adat selama dua hari di 10 titik lokasi (kampung) yang menjadi tempat sarasehan.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Akomodasi pada Bidang Akomodasi, Infrastrukur, Perlengkapan dan Logistik Panitia Lokal KMAN VI Kabupaten Jayapura, Bambang Zulhadi, S.T., saat dikonfimasi wartawan di Kota Sentani, Distrik Sentani, usai mengikuti Rapat KMAN VI yang berlangsung di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat, 16 September 2022.
“Kebijakan terkini menyangkut dengan akomodasi untuk KMAN VI pada bulan Oktober 2022 mendatang, semua peserta akan tinggal (inap) di rumah-rumah penduduk yang ada di 10 titik lokasi (kampung) sebagai tempat sarasehan kongres adat tersebut,” kata Bambang Zulhadi.
10 titik lokasi (kampung) sarasehan yang ada di Kabupaten Jayapura tersebut berada di empat (4) distrik, yakni di Kampung Sereh, Kampung Hobong, Kampung Yokiwa, Kampung Ayapo, Kampung Nendali, Kampung Yakonde, Kampung Bambar, Kampung Dondai, Kampung Putali dan Kampung Simforo.
“Ada 10 kampung yang ditempati atau ditinggali oleh peserta saat mengikuti sarasehan di 10 titik lokasi. Salah satunya di Obhe Kampung Sereh ini, ada sebagian peserta juga yang tinggal di rumah penduduk yang ada di Kampung Sereh,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya atau tim kerja dari Bidang Akomodasi sedang melakukan pendataan terhadap rumah-rumah penduduk yang ada di 10 kampung sebagai lokasi sarasehan.
“Sementara itu, tim kerja dari bagian akomodasi yang khusus membidangi untuk rumah-rumah penduduk itu sedang berjalan melakukan pendataan hingga hari Minggu (18/9) lusa dan di hari Senin (19/9) pekan depan akan melaporkan kemampuan kapasitas dari daya tampung dari rumah-rumah penduduk yang ada di 10 kampung tersebut,” ujarnya.
“Jadi, ada sekitar 540-an rumah yang layak sudah siap. Targetnya sekitar 1.500 sampai 2.600 orang peserta sarasehan KMAN VI itu harus tinggal (inap) bersama-sama masyarakat di kampung selama dua hari mulai tanggal 25 hingga 26 Oktober 2022 mendatang,” imbuh pria yang juga Ketua PHRI Kabupaten Jayapura itu menambahkan.
Bambang menjelaskan, sebelum sarasehan atau H-3 pelaksanaan KMAN VI hingga pembukaan KMAN VI itu ribuan peserta akan menginap di hotel-hotel melati, asrama dan wisma atlet.
“Di H-3 mulai dari (tanggal 21, 22 dan 23) hingga pembukaan KMAN VI di tanggal 24 Oktober itu, nanti para peserta menginap di asrama-asrama dan wisma atlet yang dipakai sebagai penginapan bagi peserta PON XX 2021 lalu, serta hotel-hotel melati yang ada di Sentani, Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
“Mulai dari kedatangan, contohnya mereka datang di tanggal 21 sampai pembukaan di tanggal 24 Oktober itu masih menginap di wilayah perkotaan, yaitu di asrama-asrama, wisma atlet dan hotel-hotel. Kemudian, di tanggal 25-26 Oktober itu mereka berada di kampung-kampung atau menginap di rumah-rumah penduduk di 10 titik lokasi sarasehan. Selanjutnya, di tanggal 27-28 Oktober itu para peserta kembali lagi ke wilayah perkotaan, untuk tinggal di asrama-asrama, wisma atlet atau hotel melati,” sambung Bambang.
Panitia Lokal KMAN VI hanya memfasilitasi lokasi inap para tamu di di wilayah kota seperti di asrama, wisma atlet dan hotel melati itu berjumlah sekitar 2.600 orang.
“Kita mengacu pada target awal itu sekitar 2.600 orang yang ada di Kabupaten Jayapura dari total 3.000 orang peserta. Sekalipun nanti jumlahnya berkembang menjadi 5.000, namun yang panitia alokasikan untuk disiapkan itu sekitar 2.600 orang. Khusus untuk tamu VIP, bahwa berdasarkan kesepakatan panitia di bidang akomodasi, Infrastrukur, perlengkapan dan logistik dalam hal ini yang disampaikan oleh ketua kami yaitu, pak Kadis PU (Alpius Toam) bahwa tamu VIP itu di handle oleh panitia nasional KMAN VI,” bebernya.
“Jadi, tamu-tamu VIP itu seperti RI 1 (Presiden Jokowi) beserta rombongan, misalnya menteri dan lain sebagainya itu semuanya di handle oleh panitia nasional. Kemudian, tamu luar negeri juga di tanggung oleh panitia nasional termasuk dengan para pemateri sarasehan,” pungkas Pemilik Hotel Minang Jaya ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa tamu luar negeri dan para pemateri sarasehan akan tinggal di Hotel Horison Sentani. Sedangkan, untuk tamu-tamu VIP akan menginap di Suni Garden Lake Hotel & Resort, Hawai, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.