Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Pertumbuhan Ekonomi Papua 4,11 Persen, Didorong Sektor Ini

Jayapura – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Papua pada 2024 sebesar 4,11 persen. Meski tumbuh, namun dibandingkan 2023, mengalami perlambatan. Pada 2023, pertumbuhan ekonomi Papua sebesar 4,22 persen.

Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina menjelaskan, pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha.

“Lapangan usaha pengadaan listrik dan gas tumbuh signifikan sebesar 8,74 persen, peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya produksi listrik, diikuti lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 7,20 persen, lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 6,73 persen, lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 6,14 persen, serta lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 5,91 persen,” jelas Adriana saat merilis berita resmi statistik, Senin (17/2/2025).

Struktur perekonomian Papua dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB atas Dasar Harga Berlaku pada tahun 2024 menunjukkan komposisi yang sama dengan tahun 2023.

Adriana bilang, lapangan usaha konstruksi masih menjadi kontributor terbesar pada perekonomian Papua sebesar 20,09 persen diikuti lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 16,24 persen serta lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 14,09 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Papua, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,93 persen, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 0,91 persen; serta lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 0,46 persen.

Dari sisi komponen, pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 13,96 persen, dikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) yang tumbuh sebesar 4,22 persen, komponen ekspor barang dan jasa sebesar 3,51 persen, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 2,20 persen, dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 1,86 persen.

Sementara itu, komponen impor barang dan jasa yang merupakan faktor pengurang PDRB mengalami kontraksi, yaitu sebesar -2,03 persen. Struktur PDRB Papua menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tahun 2024 didominasi oleh tiga komponen. Ketiga komponen tersebut adalah PK-RT dengan kontribusi sebesar 55,44 persen, Komponen PMTB sebesar 38,90 persen dan Komponen PK-P sebesar 31,18 persen.

Sementara itu, komponen ekspor barang dan jasa memiliki kontribusi sebesar 21,32 persen, komponen PK-LNPRT sebesar 5,99 persen dan komponen perubahan inventori (PI) sebesar 1,04 persen. Komponen impor barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB mempunyai sumbangan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 53,87 persen.

slot resmi

slot gacor

Leave a Comment