Jayapura – Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Nasaruddin Umar, diwakili oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen), Jeane Marie Tulung, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam perayaan ibadah Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil (PI) ke-170 di Provinsi Papua, Rabu (5/2/2025).
Jeane Marie Tulung hadir bersama Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani, Fredrik Warwer, serta Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Tony Sahertian, dan Ketua FKUB Provinsi Papua, Lipiyus Biniluk.
Jeane Marie Tulung menyampaikan pesan Menteri Agama yang mengatakan bahwa perayaan HUT Pekabaran Injil memiliki makna penting.
“Pada kesempatan ini, kita merenungkan perjuangan para Pekabar Injil yang telah membawa kasih sejati, yaitu Tuhan Yesus Kristus, ke Tanah Papua,” ujar Jeane.
Dia menambahkan bahwa kehadiran umat dalam perayaan ini mencerminkan kedewasaan iman yang semakin kuat. Panitia pelaksana mengangkat tema “Injil Adalah Kekuatan Allah” yang menegaskan bahwa firman Tuhan membawa petunjuk dan keselamatan.
“Setiap kata dalam Injil memiliki kekuatan untuk mengubah hati dan pikiran, memberi harapan, serta membawa terang bagi yang berada dalam kegelapan,” tambahnya.
Subtema “Mewujudkan Papua Sebagai Tanah Damai Melalui Kesaksian dan Kasih” menjadi pengingat bagi umat Kristen untuk tidak hanya menjadikannya sebagai semboyan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menekankan pentingnya hidup berdampingan dengan kasih dan menghormati keberagaman demi terciptanya masyarakat yang damai dan sejahtera.
Menteri Agama juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung keberagaman agama di Indonesia.
“Kami percaya bahwa setiap ajaran agama adalah sumber kekuatan yang menginspirasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua, tanpa memandang latar belakang agama, memiliki peran dalam membangun bangsa yang berlandaskan nilai-nilai luhur dan kedamaian,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, sambutan juga disampaikan oleh Penjabat Gubernur Papua yang diwakili oleh Plt. Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua, Ani Rumbiak.
Ia menegaskan bahwa Pekabaran Injil telah membawa dampak besar bagi masyarakat Papua, baik dalam kehidupan sosial maupun spiritual. Pemerintah mendukung penuh upaya gereja dan masyarakat dalam mewujudkan Papua sebagai tanah damai.
“Pemerintah mendukung setiap upaya gereja dan masyarakat dalam mewujudkan Papua sebagai tanah damai. Semangat perayaan HPI ke-170 ini harus semakin menguatkan umat dalam menjalankan perannya sebagai pembawa kebaikan dan kesejahteraan, ujarnya.
Injil membawa pesan pembebasan dari berbagai persoalan, seperti kemiskinan, kebodohan, dan konflik. Oleh karena itu, umat Kristen di Papua diharapkan dapat terus menjadi pelopor dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bagi semua,” tutupnya.
Ibadah ini diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja-Gereja Provinsi Papua (PPGP) guna merayakan sejarah masuknya Injil di Tanah Papua, yang dibawa oleh dua misionaris asal Jerman, Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler, ke Pulau Mansinam, Manokwari, pada 5 Februari 1855.