Jayapura – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) Cabang Papua Jayapura mencatat pada 2023, terjadi penambahan peserta aktif lebih dari 20 ribu untuk seluruh segmen.
“Tahun 2023 di Papua termasuk Papua Selatan dan Papua Pegunungan, tenaga kerja aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 271 ribu, naik signifikan dibandingkan tahun 2022 yang tercatat 255 ribu peserta,” ujar Haryanjas Pasang Kamase selaku Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua Jayapura, Senin (22/1/2024).
Haryanjas mengatakan, dari jumlah tersebut, pekerja sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) mendominasi kepesertaan.
“Lebih dari 50 persen peserta aktif merupakan pekerja di sektor informal. Berdasarkan instruksi presiden, pekerja informal harus tercover lebih tinggi. Karena kalau pekerja formal atau penerima upah, sifatnya wajib mendapatkan perlindungan,” ucapnya.
BPJS Ketenagakerjaan juga mencatat pembayaran klaim program Jaminan Hari Tua (JHT) pada 2023 sebesar Rp306 miliar, kemudian Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp9,33 miliar dan Jaminan Kematian sebesar Rp18,84 miliar.
“Yang menarik, terjadi peningkatan pada pembayaran beasiswa. Tahun lalu realisasinya Rp1,76 miliar. Perkiraan kami tahun 2024 ini naik lebih tinggi,” kata Haryanjas. (Zulkifli)