Jayapura – Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat mencatat selama dua tahun terakhir penyerapan beras Merauke tidak mencapai target.
“Dua tahun terakhir penyerapan beras Merauke tidak mencapai target karena produksi berkurang akibat faktor cuaca,” ujar Arwan Taufiq selaku Manager Pengadaan Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, di Jayapura, Senin (15/1/2024).
Arwan mengatakan, pada 2023 lalu, Perum Bulog hanya mampu menyerap 1.600 ton dari target 16 ribu ton beras PSO dari Merauke.
“Namun hingga akhir tahun lalu, penyerapan hanya 1.600 ton atau sekitar 10 persen,” ujar Arwan,” ucapnya.
Menurutnya, target penyerapan beras Merauke untuk PSO cukup besar lantaran wilayah tersebut salah satu daerah lumbung beras di Papua.
Untuk tetap memenuhi kebutuhan di Kanwil Papua dan Papua Barat, Perum Bulog mendatangkan beras dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
“90 persen beras PSO di datangkan dari luar Papua. Untuk harga penyerapan beras PSO Rp9.950 per Kilogram kualitas medium yaitu broken 20 persen, kadar air 14 persen, dan menir 2 persen.
Arwan mengatakan, ketahanan stok beras kurang lebih 16 ribu ton berada di gudang, kemudian dalam perjalanan kurang lebih 9.900 ton.
“Perkiraan stok 24,9 ribu ton dengan asumsi ketahanan ketersediaan empat bulan. Tetapi kita datangkan terus,” kata Arwan. (Zulkifli)