Papua – Inisiasi Papua Youth Creative Hub (PYCH) menjadi strategi jitu Pemerintah untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Papua. Keberadaan bangunan yang dimotori oleh Papua Muda Inspiratif (PMI) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) ini diharapkan mampu menginspirasi pemuda Papua untuk aktif membangun Bumi Cendrawasih.
Papua memiliki segudang SDM dengan potensi membangun kesejahteraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemerintah pun kini tengah berupaya dalam memeratakan pembangunan NKRI hingga ke wilayah timur Indonesia, tepatnya Papua. Upaya tersebut bertujuan meningkatkan pembangunan infrastruktur guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Menurut Pengurus PMI, Kevin Baldwin Aburyaan, ada banyak pemuda Papua yang memiliki potensi besar. Potensi dan bakat ini perlu diasah. Oleh karena itu, fasilitas PYCH diharapkan dapat menjadi motor penggerak sekaligus pusat pengembangan SDM, khususnya talenta muda di Papua.
“Pembangunan PYCH merupakan pusat pengembangan talenta muda yang diproyeksikan dapat menjadi wadah untuk menghimpun SDM muda berprestasi Papua dari berbagai disiplin ilmu. Melalui PYCH, diharapkan anak muda dapat berkontribusi dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan,” tutur Kevin.
PYCH sendiri, mewadahi berbagai talenta, seperti petani milenial, ekosistem digital, serta pengembangan riset dan inovasi. Dalam hal ini, BIN memberikan dukungan pembangunan PYCH sebagai wadah dalam mengambangkan talenta muda-mudi Papua.
PYCH yang diinisiasi oleh BIN dan PMI ini merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan potensi SDM masyarakat Papua. Pembangunan PYCH juga merupakan langkah yang tepat dalam pemerataan pembangunan infrastruktur dalam rangka menyejahterakan wilayah Papua tersebut.
Project Manager Bidang Industri Kreatif PMI, Aksamina Woisiri berharap gedung itu nantinya akan digunakan dan dimanfaatkan oleh PMI dalam menjalankan program kerjanya untuk kesejahteraan masyarakat di Papua dan Papua Barat.
“Nantinya, berbagai program juga akan dilakukan seperti pelatihan, pengambangan diri, dan pembinaan yang akan dilakukan oleh BIN. Pembinaan ini penting dilakukan mengingat potensi yang dimiliki oleh muda-mudi Papua sangat melimpah. Dengan pembinaan yang dilakukan oleh BIN, diharapkan dapat membantu anak muda Papua dalam mengasah potensi sehingga mereka bisa menyalurkan bakat-bakatnya demi kemajuan Indonesia,” ungkap Aksamina.
Pihaknya juga menambahkan PYCH ini nantinya bisa menjadi Sillicon Valley-nya Indonesia.
“Sillicon Valley adalah tempat di mana muncul pengusaha-pengusaha bidang teknologi informasi. Sedangkan Papua Muda Inspiratif tak hanya melatih di bidang teknologi, tetapi juga bisnis dan manajemen,” pungkas Aksamina.
Adapun sejumlah fasilitas yang akan di bangun di PYCH, antara lain co-working space, ruang untuk teknologi pembelajaran, teknologi digital, ruang konser, ruang inovasi produk, asrama, dan fasilitas olahraga. Pembangunan fasilitas yang memadai juga akan mendorong semangat anak muda Papua dalam mengembangkan potensi diri. Pemuda-pemudi Papua akan leluasa dalam berinovasi dan berkreasi untuk mengasah bakat-bakat mereka untuk bisa disalurkan kepada masyarakat Papua yang lain.
Kehadiran gedung tersebut akan membantu generasi muda Papua dalam membuat karya-karya dan melakukan segala hal yang bisa dilakukan untuk kebaikan masyarakat tanah Papua.
Keberadaan PYCH perlu mendapat apresiasi luas dari banyak pihak sebagai bentuk komitmen negara untuk memajukan Papua. Dengan adanya perhatian tersebut maka diharapkan banyak muncul talenta-talenta muda Papua yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa.