TIMIKA, – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) adalah lembaga yang didirikan atas dasar keberpihakan pada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan (Dani, Damal, Moni, Mee dan Nduga) di Kabupaten Mimika.
YPMAK merupakan sebuah yayasan pengganti Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan sebagai pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia. Sebagai yayasan yang berpihak kepada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya, tentunya YPMAK memiliki program-program yang lebih menitikberatkan kepada peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Salah satu program yang dijalankan dalam peningkatan SDM masyakarat 7 suku adalah program beasiswa. Sejak masih menjadi LPMAK dan sekarang berubah menjadi YPMAK, program beasiswa terus digulirkan kepada anak-anak tujuh suku untuk menimba ilmu pengetahuan, mulai tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), sampai pada perguruan tinggi (PT). Baik itu di Papua, luar Papua maupun luar negeri.
Dari program beasiswa yang dijalankan tersebut, sudah dari LPMAK sudah banyak menelurkan alumni-alumni yang memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing dengan lainnya. Apakah itu sebagai pilot, pengusaha, pejabat, wakil rakyat, bahkan sampai kepada pemimpin daerah.
Dari program beasiswa YPMAK ini setidaknya ada 10 orang yang menjabat sebagai pemimpin daerah di Papua, baik itu gubernur maupun bupati dan wakil bupati periode 2025-2030. Sebut saja yang pertama adalah Dinard Kelnea.
Alumni ini berasal dari Suku Nduga yang mendapatkan kesempatan sebagai peserta program beasiswa dengan menjalankan studi di SMKN 2 Kotaraja dan Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura.
Dimana Dinard Kelnea sekarang ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Nduga. Kemudian, ada Meki Frits Nawipa yang juga merupakan alumni peserta beasiswa YPMAK. Meki Frits Nawipa yang berasal dari Suku Mee, pernah menjalani studi di Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor dan lulus pada tahun 1999 lalu.
Saat ini Meki Frits Nawipa menjabat sebagai Gubernur Papua Tengah. Dan merupakan gubernur pertama dari hasil Pilkada 2024 setelah adanya daerah otonom baru (DOB). Ketiga adalah, Apolo Safanpo Gubernur Papua Selatan ini juga alumni program beasiswa pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Teknik Sipil, Universitas Semarang. Beliau (Apolo Safanpo) pernah menduduki beberapa jabatan yang cukup bergengsi sebelum menjabat sebagai Gubernur Papua Selatan.
Seperti Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan, PJ Gubernur Papua Selatan, dan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura pada 2017-2022.
Keempat, Piter Gusbager yang berasal dari Papua lain ini pernah menjadi peserta program beasiswa dengan menjalankan studi di Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Manokwari dan lulus tahun 1999. Dimana saat ini beliau menjabat sebagai Bupati Keerom, Papua. Kelima, Aner Maisini yang saat ini menjabat sebagai Bupati Intan Jaya merupakan alumni peserta program beasiswa.
Dimana Aner Maisini pernah kuliah di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado untuk jenjang S1 dan S2. Keenam, Melkianus Mote. Laki-laki asli Suku Mee / Ekari ini pernah menjadi alumni peserta program beasiswa dan sekarang ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya ada Yoas Beon, alumni program beasiswa ini sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Nduga.
Kepesertaannya dalam program beasiswa pada saat menjalani studi atau kuliah di Universitas Cenderawasih dan lulus tahun 2006. Kedelapan ada Elias Igapa, laki-laki Suku Moni ini pernah menjadi peserta program beasiswa di saat menjalani studi di SMK YPKP, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya.
Kesembilan, Hermus Indou yang sekarang ini menjabat Bupati Manokwari juga pernah merasakan program beasiswa YPMAK. Dimana beliau menjalankan studi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD (DBTA) Yogyakarta.
Kemudian, kesepuluh ada Thomas Efe Safanpo yang merupakan adik kandung Apolo Safanpo (Gubernur Papua Selatan). Thomas Efe Safanpo sendiri menjalani studi di Universitas Negeri Sulawesi Selatan di Makassar, dengan jenjang S1.
Saat ini beliau menjabat sebagai Bupati Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Para alumni program beasiswa YPMAK menjadi bukti bahwa yayasan ini berkomitmen dalam peningkatan SDM. Serta bentuk implementasi dari misi YPMAK, yakni menjadi yayasan donor yang profesional dan mandiri dalam pemberdayaan masyarakat suku Amungme, Kamoro, 5 suku kekerabatan dan Papua lainnya secara berkelanjutan.
Atas nama Pembina, Pengawas dan Pengurus beserta karyawan dan karyawati, Direktur YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya 10 alumni peserta beasiswa menjadi Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, “Semoga dengan Amanah dan tugas serta tanggungjawab yang diberikan oleh rakyat dan negara, bisa terus berkarya bagi masyarakat Papua, Indonesia demi kejayaan tanah air, bangsa dana negara,” ucapnya.
Atas nama Pembina, Pengawas dan Pengurus beserta karyawan dan karyawati, Direktur YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya 10 alumni peserta beasiswa menjadi Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati.